Sabtu, 30 September 2017

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian

Nama: Muhammad vikry Guntara

kelas : 3ic06

Npm : 24415815

Metodologi penelitian adalah istilah atau bab yang selalu ada dalam sebuah karya tulis ilmiah, jurnal dan skripsi. Pada bab ini sebuah karya tulis maupun skripsi menentukan bagaimana prosedur yang digunakan, teknik-teknik dalam penelitian, alat yang digunakan, serta desain penelitian yang digunakan. Beberapa hal tersebut dirumuskan dalam metodologi penelitian sebelum dilakukan penelitian itu sendiri, dimana sekurangnya tiga pertanyaan pokok dalam penelitian harus dijawab terlebih dahulu oleh peneliti sebelum melakukan penelitian, yaitu:

1.  Urutan kerja, rumusan kerja atau prosedur yang sesuai dalam melakukan penelitian tersebut agar hasilnya dapat mendekati kebenaran dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
2.  Alat-alat apa yang perlu digunakan dalam proses melakukan penelitian. Alat atau instrumen ini berfungsi sebagai alat ukur maupun sebagai pengumpul data yang dibutuhkan dalam penelitian serta teknik apa yang digunakan dalam penelitian.
3.   Bagaimana proses pelaksanaan penelitian tersebut.



Mengacu pada tiga pertanyaan pokok diatas, maka peneliti dituntut untuk menentukan urutan-urutan pekerjaan dalam penelitiannya. Jika alur kerja dalam sebuah penlitian sudah disusun dengan baik dan terstruktur akan sangat membantu peneliti baik dalam pelaksanaan, pengendalian kegiatan, dan mempermudah mengetahui perkembangan (progress) penelitiannya.

Metodologi penelitian” berasal dari kata “Metode” yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan “Logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara saksama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan “Penelitian” adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya.

Pengertian Penelitian Menurut Beberapa Ahli


1.    David H. Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang
pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
2.    J. Suprapto MA 
Penelitian ialah penyelididkan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis.
 
3    Sutrisno Hadi MA
Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat didefinisikan sebagai usaha untuk
menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
 
4.  Mohammad Ali
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu dengan melalui penyelidikan atau melalui usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya


Sehingga pengertian metode penelitian adalah gambaran rancangan sebuah penelitian yang meliputi aturan, prosedur, urutan, langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu yang diperlukan, sumber data sebagai acuan, maupun cara/teknik yang dipakai dalam memperoleh data dan analisis data. Oleh karena itu metode penelitian akan terbagi menjadi beberapa jenis mengacu pada kepentingan penelitian.

Pengertian Metodologi Penelitian adalah ilmu tentang jalan yang dilewati untuk mencapai pemahaman. Jalan tersebut harus ditetapkan secara bertanggung jawab ilmiah dan data yang dicari untuk membangun/ memperoleh pemahaman harus melalui syarat ketelitian, artinya harus dipercaya kebenarannya dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 



Jenis Penelitian

Jenis penelitian menurut sifat masalah dan tujuannya oleh Suryabrata (1983) yaitu:


1.    Penelitian Historis
Penelitian ini bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif.
2.    Penelitian Deskriptif
Penelitian ini bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
3.    Penelitian Perkembangan
Penelitian jenis ini bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu.
4.    Penelitian Kasus/Lapangan
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu obyek.
5.    Penelitian  Korelasional
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.
6.   Penelitian  Eksperimental suguhan
yang bertujuan untuk  menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol/kendali
7.  Penelitian  Eksperimental semu
yang bertujuan untuk  mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol/kendali, tapi dapat diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian.
8.  Penelitian  Kausal-komparatif
yang bertujuan untuk  menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimen tetapi  dilakukan dengan pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding.
9.  Penelitian Tindakan
yang bertujuan untuk  mengembangkan keterampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya.



Jenis Metode Penelitian
Berikut akan kami jabarkan jenis-jenis metode penelitian yang umum digunakan baik di Indonesia maupun luar negeri.

1. Metode Historis

Metode penelitian pertama yaitu metode historis yang penggunaan metode ini bertujuan merekonstruksi masa yang lalu secara sistematis dan obyektif dengan cara mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan mendapatkan kesimpulan yang dapat dipertahankan, seringkali dalam hubungan hipotesis tertentu.

Dengan menggunakan metode historis ini, seorang peneliti historis khususnya ilmuwan sosial yaitu orang yang telah mengajukan beberapa pertanyaan terbuka mengenai peristiwa yang terjadi di masa lalu kemudian memberi jawaban dengan beberapa fakta terpilih yang disusun dalam bentuk paradigma penjelasan.

Oleh karenanya, sebuah penelitian dengan menggunakan metode historis merupakan penelitian yang sangat kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan sosial, serta pengalaman di masa lalu, menimbangnya secara teliti, hati-hati terhadap kebenaran dari sumber-sumber sejarah serta interprestasi dari sumber-sumber keterangan tersebut.

2. Metode Deskriptif

Tujuan metode penelitian deskriptif adalah untuk mengumpulkan informasi secara aktual dan rinci yang menjelaskan gejala-gejala yang ada, mengenali masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat komparasi / perbandingan atau mengevaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama selanjutnya belajar melalui pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.

Dengan demikian penggunaan metode penelitian deskriptif adalah untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Selain menjabarkan sebuah analisa, metode deskriptif juga memadukan. tidak hanya melakukan pengelompokan / klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.

3. Metode Korelasional

Jenis metode penelitian setelah metode deskripsi adalah metode korelasional. Jika sebelumnya pada metode deskriptif, terlebih dahulu menghimpun data, disusun secara sistematis, faktual dan cermat, tetapi biasanya data tersebut tidak menjelaskan hubungan diantara masing-masing variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau prediksi.

Pada metode korelasional ini, menjelaskan hubungan antara variabel yang diteliti. Pencarian hubungan ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode korelasional mencari hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti.

Tujuan metode korelasi akan meneliti seberapa jauh variabel pada satu faktor yang berkaitan dengan variasi pada faktor lainnya. Disebut korelasi sederhana jika hanya dua variabel yang dihubungkan, dan disebut korelasi berganda jika lebih dari dua variabel yang dihubungkan. Dalam mencari hubungan (korelasi) antara dua variabel menggunakan koefisiesn korelasi atau koefisien determinasi.

4. Metode Eksperimental

Metode eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode eksperimental memungkinkan peneliti memanipulasi dan mengubah-ubah variabel dan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode eksperimental ini variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa, sehingga variabel luar yang mungkin dapat mempengaruhi dapat dihilangkan.

Metode eksperimental bertujuan untuk mencari dan mendapatkan hubungan sebab akibat dengan merubah atau memanipulasikan satu atau lebih variabel, pada satu atau lebih kelompok eksperimental dan kemudian membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami manipulasi. Manipulasi adalah mengubah secara sistematis sifat-sifat atau nilai-nilai variabel bebas. Kontrol merupakan kunci metode eksperimental, sebab tanpa kontrol manipulasi dan observasi akan menghasilkan data yang diragukan kebenarannya.

5. Metode Kuasi Eksperimental

Metode kuasi eksperimental merupakan salah satu dari jenis akhir dari metode penelitian. Metode kuasi eksperimental hampir menyerupai metode ekperimental, perbedaannya peneliti tidak dapat mengatur sekehendak hati variabel bebasnya.

Metode kuasi eksperimental mempunyai dua ciri utama, yaitu sebagai berikut :
(1) peneliti tidak mampu meletakkan subjek secara random pada kelompok eksperimental atau kelompok kontrol. Yang dapat dilakukan peneliti adalah mencari kelompok subjek yang diterpa variabel bebas dan kelompok lain yang tidak mengalami variabel bebas.
(2) Peneliti tidak dapat mengenakan variabel bebas kapan dan kepada siapa saja yang dikendakinya.



Contoh Metode Penelitian

Berikut akan kami gambarkan kerangka metode penelitian sebagai acuan dalam pembuatan naskah penelitian atau karya tulis.


A. Jenis Penelitian
B. Jenis dan Sumber Data
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasionalnya
E. Metode Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA

 

Apabila sebuah penelitian yang dibicarakan yaitu pelaksanaan percobaan di lapangan dimana untuk menentukan plot maka pertama-tama dilaksanakan pembagian daerah menjadi beberapa blok. Kemudian setiap blog akan dibagi lagi dan sampai seterusnya, maka yang dibicarakan yaitu prosedur penelitian. Kalau yang kita bicarakan yaitu penggunaan interview atau wawancara sebagai alat untuk mengumpulkan data maka yang akan kita bicarakan yaitu teknik penelitian.

 

 

 

Jenis-jenis masalah Penelitian 
    Berdasarkan tingkat eksplanasinya masalah penelitian bisa diklasifikasikan ke dalam tiga jenis bentuk masalah penelitian yaitu deskriptif, komparasi, dan asosiasi.
Arikunto (1993: 28-31).
1)      Permasalahan Deskriptif.
         Permasalahn deskriptif adalah suatu permasalahan yang berkenaan dengan variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan dan menghubungkan antar variabel.
1.    Bagaimana sikap masyarakat Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang terhadap KB Mandiri?
2.    Bagaimanakah tingkat pemahaman unsur-unsur intrinsik puisi siswa kelas VII SMP 2 Tulakan Tahun pelajaran 2012-2013?
2)      Permasalahan Komparatif.
    Permasalahan komparatif adalah suatu permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan suatu variabel pada dua sampel atau lebih.
1.   Adakah perbedaan kemampuan berpidato antara siswa yang bersasal dari SLTP negeri dengan siswa yang berasal dari SLTP swasta?
2.    Adakah kesamaan pola pengembangan karangan berita pada majalah dengan berita pada surat kabar?
3.     Mana yang lebih tinggi prestasi siswa anak guru dengan anak wiraswata?

3)      Permasalahan Asosiatif.
    Menurut Sugiyono (2011:36), Permasalahan ini menghubungkan dua variabel atau lebih baik berupa hubungan simetris, kausal, maupun interaktif.
1.    Hubungan simetris/korelasi sejajar suatu hubungan antara dua variabel yang kedudukannya sejajar, tidak ada hubungan kausal.

Contoh dalam bentuk rumusan masalah:

a.      Adakah hubungan antara kemampuan dibidang matematik dengan kemampuan dibidang bahasa?

b.         Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan tingkat manisnya buah ?

2. Hubungan kausal yaitu hubungan yang menunjukkan sebab akibat. Dengan demikian ada variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat).
Contoh dalam rumusan masalah:
a.  Adakah pengaruh banyaknya pujian terhadap semangat belajar siswa?
b.  Seberapa besar pengaruh pengetahuan jenis karangan terhadap kemampuan mengarang?
3. Hubungan interaktif yaitu hubungan yang saling memepengaruhi. Dalam jenis ini tidak diketahui mana varibel bebas dan mana variabel terikat.

Contoh dalam rumusan masalah:

a.  Adakah hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar siswa SMU?
b.  Adakah hubungan antara kepandaian dengan kekayaan?

Implikasi Manajerial
Manajer yang menyadari bahwa definisi masalah yang tepat adalah penting untuk solusi masalah, tidak akan enggan menghabiskan waktu untuk bekerja secara dekat dengan peneliti.  Kesadaran akan sumber informasi dan kemampuan utnuk memperoleh akses ke informasi yang dibutuhkan melalui internet merupakan asset berharga bagi manajer.  Dengan menggunakan fasilitas tersebut, manajer dapat memahami bagaimana bisnis yang serupa di dunia menangani persoalan yang dihadapi (Sekaran,2014:93).

Isu Etis Dalam Tahap Investigasi Awal
            Intinya, perusahaan berhak memperoleh informasi yang berkaitan dengan pekerjaan, dan karyawan mempunyai hak privasi dan kerahasiaan; namun kerjasama dari responden menjamin informasi yang baik.

 

Manfaat Metodologi Penelitian
A.   Dapat Menyusun Laporan/Tulisan/Karya Ilmiah baik ndalam bentuk paper skiripsi//thesia
B.   Mengetahui arti pentingnya riset sehingga keputusan-keputusan yang dibuat dapat dipikirkan dan diatur dengan sebaik baik nya
C.   Dapat menilai hasil-hasil penilitian yang sudah ada yaitu untuk mengukur sampai seberapa jauh suatu hasil penelitian dapat di pertanggung jawabkan kebenerannaya
Macam-macam penelitian
Pada garis besar ada dua macam penelitian :
1.     Penelitian aktif yaitu penelitian yang disertai dengan langkah pengumpulan,pengolahan,penyajian dan analisis data secara sistematis dan efesien untuk memecahkan suatu persoalan atau untuk menguji hipotesis
2.     Penilitan passif yaitu suatu penelitian yang hanya sekedar ingin memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan,dilaksanakan secara informal

Tujuan penelitian adalah penemuan,pembuktian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
1.     Penemuan adalah data yang diperoleh dari penelitian merupakan data-data baru yang belum pernah diketahui.
2.     Pembuktian adalah data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
3.     Pengembangan  adalah data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada

Kegunaan penelitian dapat digunakan untuk memahami masalah, memecahkan masalah,dan mengatasi masalah.
1.     Memahami masalah data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya diketahui
2.     Memecahkan masalah data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk meminimalisir atau menghilangkan masalah.
3.     Mengatasi masalah data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk mengupayakan agar masalah tersebut tidak berlanjut.
tujuan Penelitian adalah penemuan, pembuktian dan pengembangan ilmu pengetahuan.


1.    Penemuan. Data yang diperoleh dari penelitian merupakan data-data yang baru yang belum pernah diketahui.   
2.    Pembuktian. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu. 
3.   Pengembangan. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
Kegunaan penelitian dapat dipergunakan untuk memahami masalah, memecahkan masalah, dan mengantisipasi masalah.


1.    Memahami masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya diketahui.  
2.     Memecahkan masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk meminimalkan atau menghilangkan masalah.  
3.      Mengantisipasi masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk mengupayakan agar masalah tersebut tidak terjadi.

HAL-HAL YANG DIPERLUKAN UNTUK METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian (research type).
Jenis penelitian ini berkaitan dengan sifat data dan cara atau teknik analisis data yang digunakan. Apabila data yang digunakan atau data yang dianalisis adalah data numerik (angka) dan cara analisisnya dengan cara matematis atau menggunakan teknik statistik, maka jenis penelitian tersebut adalah penelitian kuantitatif. (quantitative research) (kuantitas berkaitan dengan angka nominal atau bilangan yang dapat dihitung) Sedangkan, apabila data yang digunakan dalah data string atau sebagai bentuk record atas suatu kondisi tertentu (seperti kondisi sosial, kondisi seseorang / individu) yang lebih berkaitan dengan kualitas atau sifat dan perilakunya, maka jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.
 Disamping itu, terdapat jenis penelitian lainnya, yaitu apabila data yang akan dianalisis adalah data tunggal yang diperoleh dari kasustertentu, maka penelitian ini merupakan penelitian studi kasus (case research). Dapat juga dalam jenis penelitian ini dimasukkan berdasarkan cara dan tujuan penelitiannya, yaitu dengan jenis penelitian eksperimen atau jenis penelitian tindakan (action research) (seperti tindakan kelas). Jenis penelitian eksperimen adalah penelitian untuk mencari suatu hubungan atau pengaruh suatu hal tertentu terhadap hal lainnya dalam kondisi alamiah. Maksud dari dalam kondisi alamiah disini adalah dalam penelitian tersebut tidak dilakukan tindakan yang sikluistik berulang-ulang yang sifatnya untuk memperbaiki hubungan yang terjadi.
 Apabila penelitian dilakukan dalam konteks mengkaji suatu tindakan tertentu dengan tujuan untuk mengembangkan suatu metode kerja yang efisien, maka jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research). Dalam metode tindakan, pada umumnya dilakukan dengan cara menganlisis tindakan pertama (mungkin dalam bentuk analisis pengaruh atau hubungan suatu hal dengan hal lainnya), yang selanjutnya dilakukan upaya solusi terhadap masalah dalam tindakan pertama untuk dikembangkan dalam tindakan kedua, yang selanjutnya diteliti lagi pengaruh yang ditrimbulkan dari suatu hal terhadap hal lain dalam tindakan kedua ini, dan seterusnya hingga membentuk beberapa siklus tindakan. Penelitian tindakan yang umum dilakukan adalah penelitian tindakan kelas untuk mengembangkan langkah-langkah efisien dalam model pembelajaran yang diterapkan. Dalam kaitannya dengan menyusun metodologi penelitian (metode penelitian), jenis penelitian ini tidak mutlak untuk dicantumkan.
Waktu dan tempat penelitian.
Waktu dan tempat penelitian mutlak harus dicantumkan dalam metodologi penelitian (metode penelitian). Waktu adalah watu keseluruhan dari jalannya penelitian yang berkaitan dengan pengambilan data saat penelitian. Sebagai contoh adalah apabila hendak mengambil data untuk nilai siswa semester II, maka waktu penelitian adalah semester II tahun ajaran…. yang dimulai pada bulan … tahun …. sampai dengan bulan … tahun …. Sedangkan apabila tidak berkaitan dengan waktu-waktu khusus seperti itu, maka dicantumkan waktu dari awal dilaksanaknnya penelitian sampai akhir penelitian. Tidak boleh dilupakan adalah tempat penelitian, dan usahakan untuk memberikan alasan yang logis ilmiah mengapa tempat tersebut dipilih sebagai lokasi penelitian.

Data dan Pengumpulan (collecting) Data.
Dalam poin ini, perlu diuraikan apakah data dalam penelitian adalah data primer atau data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengukuran langsung oleh peneliti yang bukan berasal dari data yang telah ada, sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain dan telah didokumentasikan sehingga dapat digunakan oleh pihak lain (peneliti). Perlu juga diuraikan data-data apa saja yang digunakan dalam penelitian secara jelas. Sedangkan dalam pengumpulan data, perlu diuraikan bagaimana cara peneliti memperoleh dan mengumpulkan data, dengan menggunakan media apa.
 Pengumpulan data dapat dilakukan dengan instrumen (media) kuisioner yaitu serangkain pertanyaan untuk dijawab responden, instrumen alat pengukur lainnya (seperti alat pengukur kondisi fisik suatu benda). Dapat juga digunakan teknik wawancara, yaitu data diambil bersadarkan wawancara peneliti terhadap responden. Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara berdasarkan panduan wawancara yang telah disusun untuk penelitian.
Apabila panduan wawancara yang digunakan hanyalah bersifat pertanyaan dasar dan responden diharapkan dapat menjawab secara mengembang, maka tekik ini disebut dengan wawancara mendalam (circumstantial interview). Apabila data yang digunakan adalah data sekunder, maka pada umumnya pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan dokumentasi dan observasi. Dokumentasi adalah memanfaatkan dokumen yang sudah ada, dan dalam hal ini perlu diuraikan dokumen apa saja secara jelas, sedangkan observasi adalah pengamatan kualitatif secara langsung oleh peneliti untuk mengambil data-data berdasarkan kondisi tertentu sesuai dengan maksud penelitian. Sebagai contoh observasi disini adalah tindakan peneliti mengamati perilaku siswa saat dilaksanakannya penelitian.

Populasi, Sampel, dan Sampling.
Penelitian yang melibatkan banyak data akan menjadi sulit dilaksanakan atau tidak efektif apabila dilakukukan dengan menggunakan seleuruh data yang ada. Apabila jumlah data yang diteliti kurang dari 100 atau dirasa masih mudah untuk diambil semuanya, maka sebaiknya seluruh data tersebut digunakan, sedangkan apabila jumlah data lebih dari 100 atau dirasa akan banyak kesulitan apabila digunakan seluruhnya, maka sebaiknya dilakukan sampling.
 Populasi merupakan seluruh unit yang dikaji dalam penelitian. Sebagai contoh adalah siswa SMP Negeri 1 Yogyakarta. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang digunakan sebagai data dalam penelitian. Sampel ini haruslah representatif atau mewakili, yaitu satu sampel diambil pada data yang sekiranya memiliki kesamaan sifat dengan data lainnya (sampel diambil darai kelompok yang homogen). Cara pengambilan sampel agar memenuhi kriteria representatif ini disebut sebagai sampling. Terdapat beragam teknik sampling atau pengambiulan sampel, yaitu:
·                     Random sampling, yaitu sampel diambil secara acak dari populasi yang heterogen atau memiliki variasi sifat yang besar. Teknik ini merupakan pengambilan secara acak, tidak memilih, agar memperoleh sampel yang merata. Dengan teknik random, seluruh anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Teknik random ini dapat dilakukan seperti dengan loteray atau pemilihan secara acak dengan media lainnya.
·                     stratified sampling. Stratifikasi adalah perilaku pemberian tingkatan atau kelas pada data. Dalam stratified sampling, data sebelumnya dikelompokkan kedalam tingkatan-tingkatan tertentu, seperti tingkatan tinggi, sedang, rendah, atau baik, sedang, buruk, kemudian sampel diambil dari setiap tingkatan tersebut. Misalkan penelitian yang dilakukan adalah pengaruh Kurikulum saat ini (KTSP) terhadap perstasi siswa, maka dapat dilakukan stratified sampling dengan cara mengelompokkan siswa kedalam tingkatan pandai, sedang, tidak pandai, dan kemudian dari masing-masing tingkatan tersebut diambil dalam jumlah yang memadai. Apabila cara pengambilan sampel dalam setiap tingkatan (strata) tersebut adalah acak, maka teknik sampling ini dikenal dengan stratified random sampling. Dalam stratified sampling ini, tiap kelompok jelas memiliki populasi yang homogen bersadarkan tingkatannya. Sebagai contoh adalah dalam kelompok siswa berprestasi baik, maka seluruh anggota kelompok jelas memiliki nilai tertentu yang dikategorikan dalam tingkatan baik.
·                     Cluster Sampling. Cluster adalah kelompok. Cluster sampling merupakan pengambilan sampel dari kelompok-kelompok kecil yang sifat antar kelompok tersebut tidak menunjukkan tingkatan. Dalam cluster sampling ini, anggota setiap kelompok tidaklah homogen seperti dalam strtified sampling. Pengelompokan dalam cluster sampling ini sifatnya sekedar untuk mempermudah jalannya penelitian. Sebagai contoh adalah dalam penelitian tentang pemanfaatan biotech di Kabupaten Klaten, maka dilakukan pemabgian wilayah kabupaten menjadi kelompok kecamatan-kecamatan, dan kemudian sampel diambil dari setiap kecamatan tersebut. Apabila pengambilan sampel tiap kelompok ini dilakukan secara random, maka teknik ini dikenal dengan cluster random sampling. Tentusaja kondisi petani dalam setiap kecamatan tersebut tidaklah homogen, sehingga dengan memadukannya dengan random sampling akan lebih mampu memberikan data yang lebih representatif.






DAFTAR PUSTAKA :

http://www.contohsurat.co.id/2017/05/metode-penelitian.html
diunduh pada hari sabtu tanggal 30/09/2017 jam 15:45

https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/31056882/07130097-hendra-kurniawan.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1506762103&Signature=%2BB0H0f3mFeD29zUQfruOZNnmAEQ%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DMetodologi_penelitian.pdf
diunduh pada hari sabtu tanggal 30/09/2017 jam 15:46

diunduh pada hari sabtu tanggal 30/09/2017 jam 15:46

http://jalurbaru.blogspot.com/2014/10/manfaat-metodologi-penelitian.html
diunduh pada hari sabtu tanggal 30/09/2017 jam 15:47
http://bocahunpam.blogspot.co.id/2015/12/prosespenelitian-disusun-untuk-memenuhi_30.html
diunduh pada hari sabtu tanggal 30/09/2017 jam 15:47
https://informasiana.com/pengertian-metode-penelitian/
diunduh pada hari sabtu 30/09/2017 jam 15:48

https://mepow.wordpress.com/2009/06/24/tips-menyusun-metodologi-metode-penelitian-skripsi-tesis/
diunduh pada hari sabtu 30/09/2017 jam 15:54





Tidak ada komentar:

Posting Komentar