Nama: Muhammad vikry Guntara
kelas : 3ic06
Npm : 24415815
Metodologi
penelitian
adalah istilah atau bab yang selalu ada dalam sebuah karya tulis ilmiah, jurnal
dan skripsi. Pada bab ini sebuah karya tulis maupun skripsi menentukan
bagaimana prosedur yang digunakan, teknik-teknik dalam penelitian, alat yang
digunakan, serta desain penelitian yang digunakan. Beberapa hal tersebut
dirumuskan dalam metodologi penelitian sebelum dilakukan penelitian itu
sendiri, dimana sekurangnya tiga pertanyaan pokok dalam penelitian harus
dijawab terlebih dahulu oleh peneliti sebelum melakukan penelitian, yaitu:
1. Urutan kerja, rumusan kerja atau prosedur yang
sesuai dalam melakukan penelitian tersebut agar hasilnya dapat mendekati
kebenaran dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
2. Alat-alat apa yang perlu digunakan dalam proses
melakukan penelitian. Alat atau instrumen ini berfungsi sebagai alat ukur
maupun sebagai pengumpul data yang dibutuhkan dalam penelitian serta teknik apa
yang digunakan dalam penelitian.
3. Bagaimana proses pelaksanaan penelitian
tersebut.
Mengacu
pada tiga pertanyaan pokok diatas, maka peneliti dituntut untuk menentukan
urutan-urutan pekerjaan dalam penelitiannya. Jika alur kerja dalam sebuah
penlitian sudah disusun dengan baik dan terstruktur akan sangat membantu
peneliti baik dalam pelaksanaan, pengendalian kegiatan, dan mempermudah
mengetahui perkembangan (progress)
penelitiannya.
“Metodologi penelitian” berasal dari kata “Metode” yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan “Logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara saksama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan “Penelitian” adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya.
Pengertian Penelitian Menurut Beberapa Ahli
“Metodologi penelitian” berasal dari kata “Metode” yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan “Logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara saksama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan “Penelitian” adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya.
Pengertian Penelitian Menurut Beberapa Ahli
1. David H. Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang
pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang
pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
2. J. Suprapto MA
Penelitian ialah penyelididkan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis.
Penelitian ialah penyelididkan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis.
3 Sutrisno Hadi MA
Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat didefinisikan sebagai usaha untuk
menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat didefinisikan sebagai usaha untuk
menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
4. Mohammad Ali
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu dengan melalui penyelidikan atau melalui usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu dengan melalui penyelidikan atau melalui usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya
Sehingga pengertian metode penelitian adalah gambaran rancangan sebuah penelitian yang meliputi aturan, prosedur, urutan, langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu yang diperlukan, sumber data sebagai acuan, maupun cara/teknik yang dipakai dalam memperoleh data dan analisis data. Oleh karena itu metode penelitian akan terbagi menjadi beberapa jenis mengacu pada kepentingan penelitian.
Pengertian Metodologi Penelitian adalah ilmu tentang jalan yang dilewati untuk mencapai pemahaman. Jalan tersebut harus ditetapkan secara bertanggung jawab ilmiah dan data yang dicari untuk membangun/ memperoleh pemahaman harus melalui syarat ketelitian, artinya harus dipercaya kebenarannya dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian menurut sifat masalah dan tujuannya oleh Suryabrata (1983) yaitu:
1. Penelitian Historis
Penelitian ini bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif.
2. Penelitian Deskriptif
Penelitian ini bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
3. Penelitian Perkembangan
Penelitian jenis ini bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu.
Penelitian jenis ini bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu.
4. Penelitian Kasus/Lapangan
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu obyek.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu obyek.
5. Penelitian Korelasional
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.
6. Penelitian Eksperimental suguhan
yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol/kendali
yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol/kendali
7. Penelitian Eksperimental semu
yang bertujuan untuk mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol/kendali, tapi dapat diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian.
yang bertujuan untuk mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol/kendali, tapi dapat diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian.
8. Penelitian Kausal-komparatif
yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimen tetapi dilakukan dengan pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding.
yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimen tetapi dilakukan dengan pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding.
9. Penelitian Tindakan
yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya.
yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya.
Jenis Metode Penelitian
Berikut
akan kami jabarkan jenis-jenis metode penelitian yang umum digunakan baik di
Indonesia maupun luar negeri.
1. Metode Historis
Metode penelitian pertama yaitu metode historis yang penggunaan metode ini bertujuan merekonstruksi masa yang lalu secara sistematis dan obyektif dengan cara mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan mendapatkan kesimpulan yang dapat dipertahankan, seringkali dalam hubungan hipotesis tertentu.
Dengan menggunakan metode historis ini, seorang peneliti historis khususnya ilmuwan sosial yaitu orang yang telah mengajukan beberapa pertanyaan terbuka mengenai peristiwa yang terjadi di masa lalu kemudian memberi jawaban dengan beberapa fakta terpilih yang disusun dalam bentuk paradigma penjelasan.
Oleh karenanya, sebuah penelitian dengan menggunakan metode historis merupakan penelitian yang sangat kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan sosial, serta pengalaman di masa lalu, menimbangnya secara teliti, hati-hati terhadap kebenaran dari sumber-sumber sejarah serta interprestasi dari sumber-sumber keterangan tersebut.
2. Metode Deskriptif
Tujuan metode penelitian deskriptif adalah untuk mengumpulkan informasi secara aktual dan rinci yang menjelaskan gejala-gejala yang ada, mengenali masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat komparasi / perbandingan atau mengevaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama selanjutnya belajar melalui pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
Dengan demikian penggunaan metode penelitian deskriptif adalah untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Selain menjabarkan sebuah analisa, metode deskriptif juga memadukan. tidak hanya melakukan pengelompokan / klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.
3. Metode Korelasional
Jenis metode penelitian setelah metode deskripsi adalah metode korelasional. Jika sebelumnya pada metode deskriptif, terlebih dahulu menghimpun data, disusun secara sistematis, faktual dan cermat, tetapi biasanya data tersebut tidak menjelaskan hubungan diantara masing-masing variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau prediksi.
Pada metode korelasional ini, menjelaskan hubungan antara variabel yang diteliti. Pencarian hubungan ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode korelasional mencari hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti.
Tujuan metode korelasi akan meneliti seberapa jauh variabel pada satu faktor yang berkaitan dengan variasi pada faktor lainnya. Disebut korelasi sederhana jika hanya dua variabel yang dihubungkan, dan disebut korelasi berganda jika lebih dari dua variabel yang dihubungkan. Dalam mencari hubungan (korelasi) antara dua variabel menggunakan koefisiesn korelasi atau koefisien determinasi.
4. Metode Eksperimental
Metode eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode eksperimental memungkinkan peneliti memanipulasi dan mengubah-ubah variabel dan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode eksperimental ini variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa, sehingga variabel luar yang mungkin dapat mempengaruhi dapat dihilangkan.
Metode eksperimental bertujuan untuk mencari dan mendapatkan hubungan sebab akibat dengan merubah atau memanipulasikan satu atau lebih variabel, pada satu atau lebih kelompok eksperimental dan kemudian membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami manipulasi. Manipulasi adalah mengubah secara sistematis sifat-sifat atau nilai-nilai variabel bebas. Kontrol merupakan kunci metode eksperimental, sebab tanpa kontrol manipulasi dan observasi akan menghasilkan data yang diragukan kebenarannya.
5. Metode Kuasi Eksperimental
Metode kuasi eksperimental merupakan salah satu dari jenis akhir dari metode penelitian. Metode kuasi eksperimental hampir menyerupai metode ekperimental, perbedaannya peneliti tidak dapat mengatur sekehendak hati variabel bebasnya.
Metode kuasi eksperimental mempunyai dua ciri utama, yaitu sebagai berikut :
(1) peneliti tidak mampu meletakkan subjek secara random pada kelompok eksperimental atau kelompok kontrol. Yang dapat dilakukan peneliti adalah mencari kelompok subjek yang diterpa variabel bebas dan kelompok lain yang tidak mengalami variabel bebas.
(2) Peneliti tidak dapat mengenakan variabel bebas kapan dan kepada siapa saja yang dikendakinya.
1. Metode Historis
Metode penelitian pertama yaitu metode historis yang penggunaan metode ini bertujuan merekonstruksi masa yang lalu secara sistematis dan obyektif dengan cara mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan mendapatkan kesimpulan yang dapat dipertahankan, seringkali dalam hubungan hipotesis tertentu.
Dengan menggunakan metode historis ini, seorang peneliti historis khususnya ilmuwan sosial yaitu orang yang telah mengajukan beberapa pertanyaan terbuka mengenai peristiwa yang terjadi di masa lalu kemudian memberi jawaban dengan beberapa fakta terpilih yang disusun dalam bentuk paradigma penjelasan.
Oleh karenanya, sebuah penelitian dengan menggunakan metode historis merupakan penelitian yang sangat kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan sosial, serta pengalaman di masa lalu, menimbangnya secara teliti, hati-hati terhadap kebenaran dari sumber-sumber sejarah serta interprestasi dari sumber-sumber keterangan tersebut.
2. Metode Deskriptif
Tujuan metode penelitian deskriptif adalah untuk mengumpulkan informasi secara aktual dan rinci yang menjelaskan gejala-gejala yang ada, mengenali masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat komparasi / perbandingan atau mengevaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama selanjutnya belajar melalui pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
Dengan demikian penggunaan metode penelitian deskriptif adalah untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Selain menjabarkan sebuah analisa, metode deskriptif juga memadukan. tidak hanya melakukan pengelompokan / klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.
3. Metode Korelasional
Jenis metode penelitian setelah metode deskripsi adalah metode korelasional. Jika sebelumnya pada metode deskriptif, terlebih dahulu menghimpun data, disusun secara sistematis, faktual dan cermat, tetapi biasanya data tersebut tidak menjelaskan hubungan diantara masing-masing variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau prediksi.
Pada metode korelasional ini, menjelaskan hubungan antara variabel yang diteliti. Pencarian hubungan ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode korelasional mencari hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti.
Tujuan metode korelasi akan meneliti seberapa jauh variabel pada satu faktor yang berkaitan dengan variasi pada faktor lainnya. Disebut korelasi sederhana jika hanya dua variabel yang dihubungkan, dan disebut korelasi berganda jika lebih dari dua variabel yang dihubungkan. Dalam mencari hubungan (korelasi) antara dua variabel menggunakan koefisiesn korelasi atau koefisien determinasi.
4. Metode Eksperimental
Metode eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode eksperimental memungkinkan peneliti memanipulasi dan mengubah-ubah variabel dan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode eksperimental ini variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa, sehingga variabel luar yang mungkin dapat mempengaruhi dapat dihilangkan.
Metode eksperimental bertujuan untuk mencari dan mendapatkan hubungan sebab akibat dengan merubah atau memanipulasikan satu atau lebih variabel, pada satu atau lebih kelompok eksperimental dan kemudian membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami manipulasi. Manipulasi adalah mengubah secara sistematis sifat-sifat atau nilai-nilai variabel bebas. Kontrol merupakan kunci metode eksperimental, sebab tanpa kontrol manipulasi dan observasi akan menghasilkan data yang diragukan kebenarannya.
5. Metode Kuasi Eksperimental
Metode kuasi eksperimental merupakan salah satu dari jenis akhir dari metode penelitian. Metode kuasi eksperimental hampir menyerupai metode ekperimental, perbedaannya peneliti tidak dapat mengatur sekehendak hati variabel bebasnya.
Metode kuasi eksperimental mempunyai dua ciri utama, yaitu sebagai berikut :
(1) peneliti tidak mampu meletakkan subjek secara random pada kelompok eksperimental atau kelompok kontrol. Yang dapat dilakukan peneliti adalah mencari kelompok subjek yang diterpa variabel bebas dan kelompok lain yang tidak mengalami variabel bebas.
(2) Peneliti tidak dapat mengenakan variabel bebas kapan dan kepada siapa saja yang dikendakinya.
Contoh Metode Penelitian
Berikut akan kami gambarkan kerangka metode penelitian sebagai acuan dalam pembuatan naskah penelitian atau karya tulis.
A. Jenis Penelitian
B. Jenis dan Sumber Data
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasionalnya
E. Metode Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
B. Jenis dan Sumber Data
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasionalnya
E. Metode Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
Apabila
sebuah penelitian yang dibicarakan yaitu pelaksanaan percobaan di lapangan
dimana untuk menentukan plot maka pertama-tama dilaksanakan pembagian daerah
menjadi beberapa blok. Kemudian setiap blog akan dibagi lagi dan sampai
seterusnya, maka yang dibicarakan yaitu prosedur penelitian. Kalau yang kita
bicarakan yaitu penggunaan interview atau wawancara sebagai alat untuk
mengumpulkan data maka yang akan kita bicarakan yaitu teknik penelitian.
Jenis-jenis masalah
Penelitian
Berdasarkan tingkat eksplanasinya masalah penelitian bisa diklasifikasikan
ke dalam tiga jenis bentuk masalah penelitian yaitu deskriptif, komparasi, dan
asosiasi.
Arikunto (1993: 28-31).
1) Permasalahan Deskriptif.
Permasalahn deskriptif adalah suatu permasalahan yang berkenaan dengan variabel
mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan dan menghubungkan antar variabel.
1. Bagaimana sikap masyarakat Kecamatan
Rancakalong Kabupaten Sumedang terhadap KB Mandiri?
2. Bagaimanakah tingkat pemahaman unsur-unsur
intrinsik puisi siswa kelas VII SMP 2 Tulakan Tahun pelajaran 2012-2013?
2) Permasalahan Komparatif.
Permasalahan komparatif adalah suatu permasalahan penelitian yang bersifat
membandingkan keberadaan suatu variabel pada dua sampel atau lebih.
1. Adakah perbedaan kemampuan berpidato antara
siswa yang bersasal dari SLTP negeri dengan siswa yang berasal dari SLTP
swasta?
2. Adakah kesamaan pola pengembangan karangan
berita pada majalah dengan berita pada surat kabar?
3. Mana yang lebih tinggi prestasi siswa anak guru
dengan anak wiraswata?
3) Permasalahan Asosiatif.
Menurut Sugiyono (2011:36), Permasalahan ini menghubungkan dua variabel
atau lebih baik berupa hubungan simetris, kausal, maupun interaktif.
1. Hubungan simetris/korelasi sejajar suatu
hubungan antara dua variabel yang kedudukannya sejajar, tidak ada hubungan
kausal.
Contoh dalam bentuk rumusan
masalah:
a. Adakah hubungan
antara kemampuan dibidang matematik dengan kemampuan dibidang bahasa?
b. Adakah hubungan
antara banyaknya semut di pohon dengan tingkat manisnya buah ?
2. Hubungan kausal yaitu hubungan yang menunjukkan sebab akibat. Dengan
demikian ada variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat).
Contoh dalam rumusan
masalah:
a. Adakah pengaruh banyaknya pujian terhadap semangat belajar
siswa?
b. Seberapa besar pengaruh pengetahuan jenis karangan terhadap
kemampuan mengarang?
3. Hubungan interaktif yaitu hubungan yang saling memepengaruhi. Dalam
jenis ini tidak diketahui mana varibel bebas dan mana variabel terikat.
Contoh dalam rumusan
masalah:
a. Adakah hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar siswa
SMU?
b. Adakah hubungan antara kepandaian dengan kekayaan?
Implikasi Manajerial
Manajer yang menyadari
bahwa definisi masalah yang tepat adalah penting untuk solusi masalah, tidak
akan enggan menghabiskan waktu untuk bekerja secara dekat dengan
peneliti. Kesadaran akan sumber informasi dan kemampuan utnuk memperoleh
akses ke informasi yang dibutuhkan melalui internet merupakan asset berharga
bagi manajer. Dengan menggunakan fasilitas tersebut, manajer dapat
memahami bagaimana bisnis yang serupa di dunia menangani persoalan yang
dihadapi (Sekaran,2014:93).
Isu Etis Dalam Tahap
Investigasi Awal
Intinya, perusahaan berhak memperoleh informasi yang berkaitan dengan
pekerjaan, dan karyawan mempunyai hak privasi dan kerahasiaan; namun kerjasama
dari responden menjamin informasi yang baik.
Manfaat
Metodologi Penelitian
A.
Dapat
Menyusun Laporan/Tulisan/Karya Ilmiah baik ndalam bentuk paper skiripsi//thesia
B.
Mengetahui
arti pentingnya riset sehingga keputusan-keputusan yang dibuat dapat dipikirkan
dan diatur dengan sebaik baik nya
C.
Dapat
menilai hasil-hasil penilitian yang sudah ada yaitu untuk mengukur sampai
seberapa jauh suatu hasil penelitian dapat di pertanggung jawabkan
kebenerannaya
Macam-macam
penelitian
Pada garis besar ada dua macam
penelitian :
1.
Penelitian
aktif yaitu penelitian yang disertai dengan langkah
pengumpulan,pengolahan,penyajian dan analisis data secara sistematis dan
efesien untuk memecahkan suatu persoalan atau untuk menguji hipotesis
2.
Penilitan
passif yaitu suatu penelitian yang hanya sekedar ingin memperoleh gambaran
tentang suatu keadaan atau persoalan,dilaksanakan secara informal
Tujuan penelitian
adalah penemuan,pembuktian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
1.
Penemuan
adalah data yang diperoleh dari penelitian merupakan data-data baru yang belum
pernah diketahui.
2.
Pembuktian
adalah data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk membuktikan adanya
keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
3.
Pengembangan
adalah data yang diperoleh dari
penelitian digunakan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah
ada
Kegunaan penelitian dapat digunakan untuk memahami masalah, memecahkan masalah,dan
mengatasi masalah.
1.
Memahami
masalah data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperjelas suatu
masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya diketahui
2.
Memecahkan
masalah data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk meminimalisir atau
menghilangkan masalah.
3.
Mengatasi
masalah data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk mengupayakan agar
masalah tersebut tidak berlanjut.
tujuan
Penelitian adalah penemuan, pembuktian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
1. Penemuan. Data yang diperoleh dari penelitian merupakan
data-data yang baru yang belum pernah diketahui.
2. Pembuktian. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan
untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan
tertentu.
3. Pengembangan. Data yang diperoleh
dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang
telah ada.
Kegunaan
penelitian dapat dipergunakan untuk memahami masalah, memecahkan masalah, dan
mengantisipasi masalah.
1. Memahami masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan
untuk memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan
selanjutnya diketahui.
2. Memecahkan masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan
untuk meminimalkan atau menghilangkan masalah.
3. Mengantisipasi masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan
untuk mengupayakan agar masalah tersebut tidak terjadi.
HAL-HAL YANG
DIPERLUKAN UNTUK METODOLOGI PENELITIAN
Jenis
penelitian (research type).
Jenis penelitian ini berkaitan dengan sifat
data dan cara atau teknik analisis data yang digunakan. Apabila data yang
digunakan atau data yang dianalisis adalah data numerik (angka) dan cara
analisisnya dengan cara matematis atau menggunakan teknik statistik, maka jenis
penelitian tersebut adalah penelitian kuantitatif. (quantitative research)
(kuantitas berkaitan dengan angka nominal atau bilangan yang dapat dihitung)
Sedangkan, apabila data yang digunakan dalah data string atau sebagai bentuk
record atas suatu kondisi tertentu (seperti kondisi sosial, kondisi seseorang /
individu) yang lebih berkaitan dengan kualitas atau sifat dan perilakunya, maka
jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.
Disamping itu, terdapat jenis penelitian
lainnya, yaitu apabila data yang akan dianalisis adalah data tunggal yang
diperoleh dari kasustertentu, maka penelitian ini merupakan penelitian studi
kasus (case research). Dapat juga dalam jenis penelitian ini dimasukkan
berdasarkan cara dan tujuan penelitiannya, yaitu dengan jenis penelitian
eksperimen atau jenis penelitian tindakan (action research) (seperti
tindakan kelas). Jenis penelitian eksperimen adalah penelitian untuk mencari
suatu hubungan atau pengaruh suatu hal tertentu terhadap hal lainnya dalam
kondisi alamiah. Maksud dari dalam kondisi alamiah disini adalah dalam
penelitian tersebut tidak dilakukan tindakan yang sikluistik berulang-ulang
yang sifatnya untuk memperbaiki hubungan yang terjadi.
Apabila penelitian dilakukan dalam
konteks mengkaji suatu tindakan tertentu dengan tujuan untuk mengembangkan
suatu metode kerja yang efisien, maka jenis penelitian ini adalah penelitian
tindakan (action research). Dalam metode tindakan, pada umumnya
dilakukan dengan cara menganlisis tindakan pertama (mungkin dalam bentuk
analisis pengaruh atau hubungan suatu hal dengan hal lainnya), yang selanjutnya
dilakukan upaya solusi terhadap masalah dalam tindakan pertama untuk
dikembangkan dalam tindakan kedua, yang selanjutnya diteliti lagi pengaruh yang
ditrimbulkan dari suatu hal terhadap hal lain dalam tindakan kedua ini, dan
seterusnya hingga membentuk beberapa siklus tindakan. Penelitian tindakan yang
umum dilakukan adalah penelitian tindakan kelas untuk mengembangkan langkah-langkah efisien dalam model
pembelajaran yang diterapkan. Dalam kaitannya dengan menyusun metodologi
penelitian (metode penelitian), jenis penelitian ini tidak mutlak untuk
dicantumkan.
Waktu dan tempat penelitian.
Waktu dan tempat penelitian mutlak harus dicantumkan dalam
metodologi penelitian (metode penelitian). Waktu adalah watu keseluruhan dari
jalannya penelitian yang berkaitan dengan pengambilan data saat penelitian.
Sebagai contoh adalah apabila hendak mengambil data untuk nilai siswa semester
II, maka waktu penelitian adalah semester II tahun ajaran…. yang dimulai pada
bulan … tahun …. sampai dengan bulan … tahun …. Sedangkan apabila tidak
berkaitan dengan waktu-waktu khusus seperti itu, maka dicantumkan waktu dari
awal dilaksanaknnya penelitian sampai akhir penelitian. Tidak boleh dilupakan
adalah tempat penelitian, dan usahakan untuk memberikan alasan yang logis
ilmiah mengapa tempat tersebut dipilih sebagai lokasi penelitian.
Data dan Pengumpulan (collecting) Data.
Dalam poin ini, perlu diuraikan apakah data
dalam penelitian adalah data primer atau data sekunder. Data primer adalah data
yang diperoleh melalui pengukuran langsung oleh peneliti yang bukan berasal dari
data yang telah ada, sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh
pihak lain dan telah didokumentasikan sehingga dapat digunakan oleh pihak lain
(peneliti). Perlu juga diuraikan data-data apa saja yang digunakan dalam
penelitian secara jelas. Sedangkan dalam pengumpulan data, perlu diuraikan
bagaimana cara peneliti memperoleh dan mengumpulkan data, dengan menggunakan media apa.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
instrumen (media) kuisioner yaitu serangkain pertanyaan untuk dijawab
responden, instrumen alat pengukur lainnya (seperti alat pengukur kondisi fisik
suatu benda). Dapat juga digunakan teknik wawancara, yaitu data diambil
bersadarkan wawancara peneliti terhadap responden. Dalam hal ini, peneliti
melakukan wawancara berdasarkan panduan wawancara yang telah disusun untuk
penelitian.
Apabila panduan wawancara yang digunakan
hanyalah bersifat pertanyaan dasar dan responden diharapkan dapat menjawab
secara mengembang, maka tekik ini disebut dengan wawancara mendalam (circumstantial
interview). Apabila data yang digunakan adalah data sekunder, maka pada
umumnya pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan dokumentasi dan observasi.
Dokumentasi adalah memanfaatkan dokumen yang sudah ada, dan dalam hal ini
perlu diuraikan dokumen apa saja secara jelas, sedangkan observasi adalah
pengamatan kualitatif secara langsung oleh peneliti untuk mengambil data-data
berdasarkan kondisi tertentu sesuai dengan maksud penelitian. Sebagai contoh
observasi disini adalah tindakan peneliti mengamati perilaku siswa saat
dilaksanakannya penelitian.
Populasi, Sampel, dan Sampling.
Penelitian yang melibatkan banyak data akan
menjadi sulit dilaksanakan atau tidak efektif apabila dilakukukan dengan
menggunakan seleuruh data yang ada. Apabila jumlah data yang diteliti kurang
dari 100 atau dirasa masih mudah untuk diambil semuanya, maka sebaiknya seluruh
data tersebut digunakan, sedangkan apabila jumlah data lebih dari 100 atau
dirasa akan banyak kesulitan apabila digunakan seluruhnya, maka sebaiknya
dilakukan sampling.
Populasi merupakan seluruh unit yang
dikaji dalam penelitian. Sebagai contoh adalah siswa SMP Negeri 1 Yogyakarta.
Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang digunakan sebagai data
dalam penelitian. Sampel ini haruslah representatif atau mewakili, yaitu satu
sampel diambil pada data yang sekiranya memiliki kesamaan sifat dengan data
lainnya (sampel diambil darai kelompok yang homogen). Cara pengambilan sampel
agar memenuhi kriteria representatif ini disebut sebagai sampling. Terdapat
beragam teknik sampling atau pengambiulan sampel, yaitu:
·
Random sampling, yaitu sampel diambil secara acak dari
populasi yang heterogen atau memiliki variasi sifat yang besar. Teknik ini
merupakan pengambilan secara acak, tidak memilih, agar memperoleh sampel yang
merata. Dengan teknik random, seluruh anggota populasi memiliki peluang yang
sama untuk terpilih. Teknik random ini dapat dilakukan seperti dengan loteray
atau pemilihan secara acak dengan media lainnya.
·
stratified sampling. Stratifikasi adalah perilaku pemberian tingkatan
atau kelas pada data. Dalam stratified sampling, data sebelumnya dikelompokkan
kedalam tingkatan-tingkatan tertentu, seperti tingkatan tinggi, sedang, rendah,
atau baik, sedang, buruk, kemudian sampel diambil dari setiap tingkatan
tersebut. Misalkan penelitian yang dilakukan adalah pengaruh Kurikulum saat ini
(KTSP) terhadap perstasi siswa, maka dapat dilakukan stratified sampling dengan
cara mengelompokkan siswa kedalam tingkatan pandai, sedang, tidak pandai, dan
kemudian dari masing-masing tingkatan tersebut diambil dalam jumlah yang
memadai. Apabila cara pengambilan sampel dalam setiap tingkatan (strata)
tersebut adalah acak, maka teknik sampling ini dikenal dengan stratified
random sampling. Dalam stratified sampling ini, tiap kelompok jelas memiliki
populasi yang homogen bersadarkan tingkatannya. Sebagai contoh adalah dalam
kelompok siswa berprestasi baik, maka seluruh anggota kelompok jelas memiliki
nilai tertentu yang dikategorikan dalam tingkatan baik.
·
Cluster Sampling. Cluster adalah kelompok. Cluster sampling
merupakan pengambilan sampel dari kelompok-kelompok kecil yang sifat antar
kelompok tersebut tidak menunjukkan tingkatan. Dalam cluster sampling ini,
anggota setiap kelompok tidaklah homogen seperti dalam strtified sampling.
Pengelompokan dalam cluster sampling ini sifatnya sekedar untuk mempermudah
jalannya penelitian. Sebagai contoh adalah dalam penelitian tentang pemanfaatan
biotech di Kabupaten Klaten, maka dilakukan pemabgian wilayah kabupaten menjadi
kelompok kecamatan-kecamatan, dan kemudian sampel diambil dari setiap kecamatan
tersebut. Apabila pengambilan sampel tiap kelompok ini dilakukan secara random,
maka teknik ini dikenal dengan cluster random sampling.
Tentusaja kondisi petani dalam setiap kecamatan tersebut tidaklah homogen,
sehingga dengan memadukannya dengan random sampling akan lebih mampu memberikan
data yang lebih representatif.
DAFTAR PUSTAKA :
http://www.contohsurat.co.id/2017/05/metode-penelitian.html
diunduh pada hari sabtu tanggal 30/09/2017 jam 15:45
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/31056882/07130097-hendra-kurniawan.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1506762103&Signature=%2BB0H0f3mFeD29zUQfruOZNnmAEQ%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DMetodologi_penelitian.pdf
diunduh pada hari sabtu tanggal 30/09/2017 jam 15:46
diunduh pada hari sabtu tanggal 30/09/2017 jam 15:46
http://jalurbaru.blogspot.com/2014/10/manfaat-metodologi-penelitian.html
diunduh pada hari sabtu tanggal 30/09/2017 jam 15:47
http://bocahunpam.blogspot.co.id/2015/12/prosespenelitian-disusun-untuk-memenuhi_30.html
diunduh pada hari sabtu tanggal 30/09/2017 jam 15:47
https://informasiana.com/pengertian-metode-penelitian/
diunduh pada hari sabtu 30/09/2017 jam 15:48
https://mepow.wordpress.com/2009/06/24/tips-menyusun-metodologi-metode-penelitian-skripsi-tesis/
diunduh pada hari sabtu 30/09/2017 jam 15:54